Give it a break

Give your best, as you always do...

Note to Self

For this Wednesday, I'll just park them below. I am inundated by few things recently. Thinking of giving up on something I really want seemed a trepidation now.








A Piece of Life Episodes

Suatu kali, Umar bin Abdul Aziz merangkai doa indah pada Rabbnya.

"Ya Allah, buatlah aku rela dengan keputusan-Mu, hingga aku tidak suka minta dipercepat apa yang Kau tunda, dan minta ditunda apa yang Kau percepat"

Seketika kedangkalan hati menuduh-nuduh tak tentu rupa itu menguap pergi, naik bersama udara subuh ke pintu-pintu langit. Dalam diam ketika mencerna kembali semuanya, saat berusaha menjernihkan hati dan pikiran, semua mulai diupayakan pada satu titik, meletakkan semua pada tempatnya, asal mulanya. Cukuplah apa yang tampak hari ini, berlapang dada dan berbesar hati lah pada apa yang ditunjukkan padamu kali ini. Berbenahlah, benahi hati dan pikiranmu yang carut marut itu, ikhlas dan urai saja ingin yang seperti benang kusut. Allah punya perencanaan yang lebih baik, bukankah terlalu sering engkau mengatakannya, maka yakinkan saja dirimu lagi kali ini, bahwa memang ada yang dipersiapkanNya, hanya perlu kesabaran yang baik dan sangkaan baik yang terpelihara.

Satu hal lagi, sungguh ketika suatu ujian Allah hadirkan di persimpangan jalan, sungguh beruntung kita ketika Allah kirimkan sahabat-sahabat bernama baik yang menolongmu menegakkan kembali langkah, meneguhkan kembali keyakinan, menepuk bahu menguatkan, juga yang senantiasa mendoakan kebaikan. Ada saja cara Allah menunjukkan bahwa jika mau sadar saja, begitu banyak kepingan waktu dan episode hidup yang terdiri dari kepingan-kepingan bersahaja. Asalkan kita tidak menutup diri dan hati dari semuanya. Keikhlasan menerima semuanya adalah titik awal keberangkatan menuju hal-hal yang lebih baik di depan sana, bukan?
kau hanya perlu percaya.

Bismillah Untuk Semua Kebaikan

Dulu, setahun yang lalu, zz pernah nulis ini. Kayaknya perlu re-post. :)


Harus semangat. Jika semua orang mendoakan kebaikan untukmu, mengapa pula engkau seorang yang bermalas-malasan dan tak mensyukuri doa itu dengan melakukan yang terbaik semampumu?
Ayolah, nak. Bersemangatlah. Lalu jaga semangat itu setiap harinya. Allah bersama orang-orang yang bekerja keras dan sabar. Insya Allah. Upayakanlah yang terbaik, lalu biarkan Allah menetapkan akhir terbaik menurut-Nya yang tentu saja itulah yang terbaik pada hakikatnya. Insya Allah.
Maka, di titik ini, bergegaslah. Untuk semua kebaikan yang akan diupayakan, yang sedang diusahakan, yang akan dijemput datang, yang menunggu di hadapan, bismillah… melangkahlah dengan ringan dalam keyakinan..