My Mind's Homework



How do you think? And why do you think like that? Tell me.
Ohya, ada clue yang penting, ini satir. Jadi ya seharusnya ini menjadi pertimbangan. :)

Yang Tertahan di Tangan Langit




Tak pernah tahu mengapa

Hujan tak pernah gagal membawa ingatanku pada sosokmu

Tak peduli kelam dan mendung

Langit selalu bersedia menjelma kanvas raksasa

Lalu semua seperti biasa, hidup dan nyata


Tanpa bisa kucegah

Hampir selalu aku menemukanmu di sana

Dalam sekelebat lalu sekejap mata

Dalam kelabu dan samarnya butiran hujan

Entah tersenyum entah tertawa

Damai milikmu selalu hadir…


Lama tak pernah lagi bercerita tentangmu, bukan?

Tapi tentu kau tahu, selalu ada sosokmu di dalam sini,

Di hati

Sudah menahun bukan?

Namun rekam jejakmu tak pernah berkarat

Sama sekali

Semua masih melekat kuat

Entah sampai kapan aku tetap bisa mengingat

Hanya berharap

Ini akan tetap seperti ini

Mengenang semua tentangmu

Dengan semua cara yang aku punya

Agar doa itu tetap sampai padamu

Agar rindu ini terjaga selalu

Rindu untukmu

Yang tertahan di tangan langit


Kali ini, kenangan itu kembali hadir. Rindu yang teramat sangat pada sosok hangatmu, menyesak hingga jauh ke ulu hati, menyeret ingatanku bertahun lalu. Pada wajah teduh penuh senyum dalam gerimis, sumringah yang begitu lapang. Seolah baru saja kemarin melihatmu begitu rupa. Sesaat kemudian tersadar, bahwa itu kenangan yang sudah menahun namun terlipat rapi dalam susunan saraf.

Kita selalu punya cara sendiri melawan lupa untuk mengenang orang-orang pilihan, yang tanpa bisa kita cegah, menorehkan kesan begitu dalam dengan kehadirannya. Bahkan ketika kita tidak menemukannya lagi di hadapan pun, kita masih bisa menghidupi diri dengan memenuhkan kepala dengan kenangan-kenangan baik yang pernah kita punya dengan dirinya. Begitulah Sunnatullah-Nya. Seperti itulah kenangan hadir dan menolong begitu banyak menjagakan ketiadaan buat kita. Sesuatu kemudian hanya bisa dikenang ketika ia sudah tak bisa lagi dirasakan dan diulang. Karenanya ketika sesuatu itu masih bisa kita pegang, buat sebanyak mungkin cikal bakal kenangan baik dan membahagiakan. Suatu saat ia akan menggantikan semua kehilangan. Mungkin tidak sebanding, pasti. Tapi paling tidak kita tidak sebegitunya kehilangan. Tetap ada yang menelusupkan kelegaan ketika kenangan-kenangan itu berkelebat. Cara kita memperlakukan kenangan itu mungkin akan menjadi penghargaan tersendiri atas sesuatu yang bernilai yang telah pergi itu. May be. :)

Semoga Allah menjagamu dengan penjagaan terbaikNya, seperti dulu saat kau masih di sini, ataupun sekarang saat nisanmu pun tak berjejak lagi. Tapi aku membawa jejakmu selalu di dalam hati ke seluruh bumi yang aku singgahi. Ternyata setelah enam tahun sejak hari bersejarah itu, siapa sangka kita tidak akan pernah bertemu lagi. Senyummu dalam tempiasan gerimis adalah senyum terakhir sore itu, buatku.

(Banda Aceh, the raining evening, Last day of 2010, mengenangmu, Kak)

What-so-called... Friend



I once sit here, and think. It would just happen this way. If it does not happen now may be next time. Then here we go, we have it happens today. Haha. What a thing called a life. Leaving and being left are just roles we need to play. It will come to us no matter what. Just accept it with your great heart. It’s okay for being sad when it comes to your mind, it’s fine though because it shows you’re a human. It’s okay for being melancholy when you miss them who aren’t in your side when you wish they are. It’s fine. Because it shows you that you both related closely anyway and sure you need them in real like usually you have. It’s fine though.

It’s not like I couldn’t accept those things. No. It’s not that. I just feel. They are taken away from me in the almost the same time. From the day they left, I always try to leave this kind of thought that way. No need to think it deeper, it will only just make you indecisiveness to let them go sincerely and after that not-sincere. haha. I helped myself that much, you see.

I just pray to Allah, hope He takes a very good care of you all.

Mungkin karena mereka adalah orang-orang dekat yang telah tercatat sedemikian rupa di dalam hati. Hmm, Allah saja yang tahu. ^^

Anyway, I just found this words and it comes to my mind that I want to keep it. Some words may be does not really match with how my current feeling feels, but others might be enough to represent how sometimes we deal with our feel. heheh.

So, here goes...

Drifting apart

We were once so close
and now so far
once together
now miles apart

I should have known the friendship would grow cold
even when you kept on telling me it wouldn't
I hardly know you anymore
and neither do you me
what was once such a beautiful friendship
is nothing anymore
just a fragmented memory

I always remember the good times
and try to forget the bad
but its just not the same anymore
without you to guide my path

why did we have to drift apart
so slowly but so surely
one day we were one and the next we were two
it always happens, i should have known that
we never had much keeping the flame burning
it has now been extinguished
without neither of us knowing
but i do now, now its too late

I no longer know you as much as I used to
we hardly talk anymore
but if I ask you why did we grow apart
you always say we haven't
yet we have cant you see?
its not the same as it once was
was it you or was it me?

(nickson104)




Sometimes, we have to realize when something faded away, just let it be. Because it may be supposed to be like that, its time just came by.