Memudahkan Urusan Orang Lain

Pastinya telah lama kita paham jika kita membantu memudahkan urusan orang lain, maka demikian pula, urusan kita akan dimudahkan. Mungkin terkadang bantuan tidak langsung datang dari orang yang telah kita tolong, namun dari orang lain. Selama kita hidup pasti ada saja kejadian baik itu biasa maupun tidak biasa yang terjadi karena kita memudahkan urusan orang lain.

Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim)

Ramadhan ke-20 ? Ya Allah, cepat kali kok berjalannya waktu. Masih belum puas dua puluh hari Ramadhan ini, sebnatr aja udah tinggal 10 hari lagi. :(
Berkahilah kami dengan kemuliaan dan keberkahannya, Ya Rabbana.

True?


Ini Ramadhan ke 14 kan? :)

Pada Sebuah Teduh



Pada sebuah teduh milikmu, yang selalu berhasil menabung rinduku.

Lumpuh
Apa rasanya lumpuh,
tak bisa mengangkat tangan ketika takbir
tak mampu  menggerakan kaki ketika ruku’
tak bisa rebahkan kening untuk sujud..
apa rasanya lumpuh? terbayangkan kah oleh kita?
Apa jadinya bila gila,
tak bisa kerahkan akal ketika tadabbur,
tak mampu kelola jiwa untuk tunduk
tak bisa atur bicara untuk zikir..
apa jadinya bila gila? terbayangkan kah oleh kita?
Tidak!! kita tak kuasa mengkhayalkannya
karena kita sedang melakoninya!
Iya!! dunia telah melumpuhkan tangan, kaki, dan kening kita
hingga tak ada takbir melainkan kesombongan terus melekat
hingga tak ada ruku’ melainkan hanya ketundukan kepada makhluk
hingga tak ada sujud melainkan riya atas ritual
Iya!! dunia telah menggilakan akal, jiwa, dan bicara kita
hingga tak ada tadabbur melainkan barisan teks yang bodoh untuk kita fahami
hingga tak ada ketundukan melainkan liarnya nafsu untuk kita gauli
hingga tak ada zikir melainkan kumpulan mantra yang kita ulang-ulang
ha! kita telah lumpuh juga gila.

Dan itu, guratan hati seorang Ina Fauziana Syah, Uti shalihah pemilik tatapan paling teduh yang pernah kutemui.

Aku mencari sebentuk teduh itu dimana pun ia tersaput debu ataupun terik dunia dan lelah hati para hamba. Betapa Allah Maha Baik yang mengirimkanmu ke duniaku. Selalunya kutemukan sebentuk itu tiap kali bertemu tatapmu dan beroleh rengkuhan juga bisikan lirih shalawatmu di balik rengkuhan itu.
Dan aku, pada sebuah teduh milikmu, yang selalu membuat aku haru biru tertunduk, selalu rindu pada sekeping hati bersahaja milikmu.

(Sebuah catatan pada Ramadhan tahun ini yang tanpa terasa telah berbilang lima)
 

I wish I could say

Banda Aceh/ July 1st, 2013

Tried your best to manage everything
yet it ended up breaking else way worse
Thus things I could not really utter
hide and seek the meaning that lies inside
anything dropped without I even realized?

When things draw a tear
I hold a wall of silence
take it along the path I already chose

Insya Allah things are gonna be alright
Just be patient  ...



maka bersabarlah... dengan kesabaran yang baik