Sesederhana itu...

Banyak hal yang rumit yang mungkin sebenarnya sederhana, sesederhana berbuat baik yang terkadang bisa terlihat begitu sulit. Sungguh hati yang menyimpan semua jawab atas tanya ini.
Lama tak menulis di sini, tadi zz putuskan untuk nge-post salah satu notenya Penulis terkenal, Tere Liye, yang salah satu bukunya Hafalan Shalat Delisa telah difilmkan. *pengen nonton... ^^/*

Zz belum baca semua bukunya, baru Hafalan Shalat Delisa dan Bidadari-Bidadari Surga, ditambah dengan kadang main ke note-note beliau. Dari situ, salah satu yang menjadi ciri khas penulis ini, menurut zz, adalah kesederhanaan bahasanya, kedalaman maknanya, dan 'terbaca' sekali seperti apa ingin penulisnya ketika menuliskannya. Semoga Allah senantiasa merahmati orang-orang baik yang berusaha berbuat baik dengan apa yang mereka punya. satu lagi yang mungkin jarang sekali kita temui, keterlibatan hati saat membaca tulisannya. Bahkan bisa dibilang beliau piawai sekali 'mengajak orang untuk berkaca' dengan bahasanya yang sederhana tapi menyentuh hingga ke dalam sana. Sungguh bukan hal yang biasa, menurut zz. Betapa kemudian menangis bisa jadi salah satu hal yang tak terhindarkan ketika kita sampai bapda bagian-bagian tertentu. Padahal paragrafnya bukan tentang sedu sedan. Umm, zz selalunya kekurangan kata-kata baik yang pas agaknya untuk menjelaskan. Huhu. Intinya, beliau penulis yang sepertinya tahu betul, bahwa manusia juga manusia, siapapun dia, manusiawi sekali bahwa hal-hal sederhana dan mengharukan adalah rasa fitrah yang Allah berikan.

Untuk kali ini, zz kok pingin aja nge-post salah satu tulisan beliau. Sederhana, sarat makna. :)

Berakhlak Mulia
by Darwis Tere Liye on Wednesday, January 11, 2012 at 7:25pm

berakhlak mulia itu boleh jadi sama saja dengan membiarkan orang lain berprasangka buruk, membenci, bahkan memfitnah Anda, sedangkan Anda sendiri selalu berusaha berprasangka baik, menyayangi, bahkan menyanjung orang lain..

berakhlak mulia itu boleh jadi membuat Anda senantiasa tergugu, sakit, sesak, menangis dalam hati hanya demi benar2 menjaga agar pikiran, lisan, bahkan perbuatan tidak menyakiti orang lain.. sedangkan orang lain boleh jadi seperti air di daun talas, becek mulutnya, becek jemarinya mengetik tidak terbendung..

berakhlak mulia itu bisa jadi membuat Anda berpikiran pendek, ringan hati membantu meski untuk memberikan separuh kekayaan Anda, sedangkan orang lain berpikir sepanjang langit dan bulan, berat hati menolong padahal Anda berhak menerima pertolongan itu..

berakhlak mulia itu bisa jadi membuat Anda tidak populer, dijauhi bahkan mungkin dimusuhi... sementara Anda sebenarnya tidak melakukan apa-apa selain teguh atas sesuatu yg Anda yakini kebaikannya.. sebaliknya orang2 lain boleh jd disenangi, dipuja2 sejuta umat melakukan sesuatu padahal itu sungguh sebuah keburukan..

berakhlak mulia itu boleh jadi memang tidak pernah mudah..

tapi ponakan2ku yg cantik.. adik2ku yg manis.. yakinlah.. yakinlah, berakhlak mulia itu akan ditukar dengan wajah yg bercahaya menyenangkan.. dan tahukah kalian, bahkan bayi berumur 6 bulan yg sedang menangispun bisa berhenti lantas tertawa, karena dia tahu persis siapa yang sedang menggendongnya...

6 April 2009


Benar, sesederhana itu bukan...