Here Goes The Reason



Why do you have to write it, zz? Because it can be a reminder of a time that once passed by and may never come back again. 



Suatu kali, di sebuah klub bahasa inggris yang zz ikuti dan kebetulan pula itu kali pertama zz bergabung dan masuk kelasnya, topik yang menjadi diskusi pada hari itu adalah hal yang gampang-gampang susah untuk dijelaskan, apalagi di hadapan orang asing, heheh, yaitu, things you’re gonna do before you die! List 5 of them!

Tentu saja memang harusnya itu jadi sesuatu yang fun, bukan juga untuk menyusahkan si pembicara sendiri. Beberapa menit mikir kemudian zz segera menuliskan beberapa di buku, sayangnya kayaknya waktu itu, zz gak ngeh kalau necessity nya ternyata diliat berdasarkan urutannya, sedangkan zz nulisnya random banget, I just picked any that crossed my mind that time. Yaikks!

Nah, karena yang menjadi topik bahasan kali ini adalah perkara pentingnya menulis buat seorang zz, maka gak akan kelima list itu dibahas semuanya. Cuma yang ada hubungannya aja. Yaitu menulis buku. Ahem. Sebelum dari apapun yang lainnya, bismillah, dengan niat sebaik mungkin, zz cetuskan hal ini. Yep. Salah satu impian dalam hidup zz adalah, zz berharap suatu saat nanti dan semoga itu tidak lama lagi (supaya si zz tetep semangat), adalah menerbitkan buku. Iya, buku yang ditulis sendiri. Duh Allah, semoga Engkau berkenan dengan ingin zz ini. Aamin ya Rabb. Mudahkanlah jalannya.

Iya, apa gak seru tuh, bisa punya buku sendiri, biasanya pas jalan-jalan ke toko buku baik yang nyata ataupun yang online, sering banget liat buku bagus, pengen baca, pengen punya, pengen dimasukin ke wish-list, and who knows that someday, I can have my own, published! Masha Allah. Makanya zz, tidak akan berubah sesuatu hal jika kamu tidak berusaha merubahnya. Maka jika ingin punya tulisan yang diterbitkan, jalan pertamanya tentu saja berawal di diri sendiri, menulislah. Menulislah dengan niat yang baik, meluruskan niat dan konsisten untuk melakukan sesuatu dengan harapan bisa membawa manfaat buat diri sendiri minimalnya, dan juga membawa manfaat bagi orang lain yang membacanya. 

Di titik ini, azzam yang sudah ada harus berbanding lurus dengan konsistensi sikap yang membuktikan bahwa itu gak cuma sekedar pemanis buatan untuk menyenangkan hati dan memanipulasi pikiran  saja, tapi sebaliknya, harus menjadi bukti konkrit dengan segera melakukannya dan tidak menundanya lagi dengan alasan apapun, demi sejuta excuse baik yang terdengar keren maupun biasa aja. Apalagi zz juga udah ketemu orang yang juga semangat untuk membukukan tulisan-tulisannya. alhamdulillah. There's always a surprise thing in this life, isn't it? and good thing about it is that we have agreed about it readily and easily.
Jadi mau ngeles pake gaya bajaj manapun,gak ngaruh lagi, dan gak ada ampun buatmu, nak.
Enough playing and using any kind of those things, my dear zz. Hal-hal jenis itu tidak akan membawa zz kemana-mana kecuali stagnasi di titik yang sama. Dua tanganmu yang melakukan usaha dan tidak lupa untuk meminta padaNya hingga kemudian semua terjadi seperti yang kau harapkan.

Dakara, ganbatte ne, zz-chan! Itsumo, ii koto ga arun deshou?

0 comments:

Post a Comment