My Thing

One of my favorite things in this world is books.


Ehehe, cantiknya ayat kat atas tu kan? XD

Umm, I’m serious actually. zz memang cinta sangat dengan makhluk satu ni. So, jikalau ada trouble, or yang ribut kecik-kecik atau apalah yang orang buat ke zz, untuk meredakannya, selain bawa ke coffeeshop yang serve Coffee-latte, baik lah dia orang bawa zz ke toko buku terdekat dan terlengkap jikalau mampu, ihihihi. I’ll forgive you, dear!! :)) *terdengar macam membual kan? zz juga mikirnya gitu, eh tapi make sense kan ayat ni. :D *

Alright, forget that silly introduction, maafkan zz yang mirip seperti orang yang tak punya ide tapi memaksakan diri untuk up date cerita hidupnya di sini. Back to the topic, kalau dilihat-lihat, belakangan ini semangat membaca buku di sekitar kita mulai menunjukkan perkembangan yang positif. Alhamdulillah. Salah satu indikasinya yaitu, betapa sekarang ini mudah sekali kita disuguhkan acara-acara macam pameran buku, book-fest, pesta buku, bazar buku dan event serupa lainnya. Dan... pameran buku ini gak pernah sepi, padat pengunjungnya, bahkan sale nya juga diserbu. Untuk keramaian satu ini, zz lega sekali melihatnya, bahkan senang yang teramat sangat.

Zz sendiri suka sih jalan-jalan hunting buku, sekedar liat-liat, masukin wish-list dan nanti pas keadaan kantong mengizinkan maka balik lagi untuk ngambil. Hehe. Kadang harus berpuas hati jika pas pengen beli, bukunya malah sold out. Bagus kan? >.<

Kalau untuk koleksi buku, umm, bolehlah senang hati sikit, zz punya agak lumayan, walaupun kalau dibandingkan dengan salah satu temen yang kuliah ITB, dianya bilang koleksi bukunya udah bisa dijual dan dijadiin modal buat mahar. Cool. :))

Tapi satu yang agak kerasa, belakangan ini kok ya zz ngerasa target baca bukunya udah kemana-mana nih saking ga tercapainya. Rasanya sibukkk banget, sampe kadang-kadang satu buku bisa berhari-hari atau bahkan berminggu. Tapi ada juga sih yang selesai dalam satu malam pas bukunya itu memang sangat ‘mencurigakan’ (baca : bikin penasaran kalau gak dibaca tuntas). Okay, girl, you should cut this part to another curhat-session next time. hoho

Well, regarding this hobby (beberapa bilang bahwa membaca sebagai hobi itu debatable sih :p), zz pengen nanti kapan gitu kalau punya rumah sendiri, selain punya mushalla yang nyaman, juga punya ‘kelebihan ruangan’ untuk tempat nyantai sambil baca buku, orang sih nyebutnya pustaka, hahaha.

Iyah, bukan ide yang buruk kan? Apalagi kemarin itu pas liat-liat pustaka universitas terkenal dunia, zz nemu pustaka rumahan yang keliatannya rapi banget, artistik, nyaman, dan beda aja dari pustaka rumah kebanyakan. Take a look to the picture, so beautiful!! and... I just couldn’t help falling in love with you~~

3 comments:

アミ said...

pustaka rumah itu keren banget ya zz,,
jadi pengennn punya..(>_<)

My Story-Cup said...

kan ami? kan?? hehehe

Iyaa, banget-banget pengen punya. ^^/

yuk2, pasti kita bisa, insya Allah. ^^

アミ said...

amiinn, pengen euy..suatu hari nanti insya Allah...:)

Post a Comment