Kita mungkin tanpa sadar sering
mengatakan, banyak hal yang terjadi begitu cepat, bahkan terlalu cepat.
Terkadang kita bahkan sempat tak tersadar dan mengambil langkah yang kita rasa
pantas. Semuanya begitu saja lewat dan terjadi di depan mata. Meninggalkan kita
yang tercengang, terheran, terkejut setengah mati dan hanya terpaku pada jeda
di akhirnya. Sekejap kemudian, mungkin ada rasa sesal, berpikir harusnya kita
sedikit lebih cepat bergerak dari itu semua, berharap bisa mencegahnya terjadi
atau paling tidak membuatnya sedikit lebih baik dan tidak seburuk itu. Tapi
percuma saja, sudah terjadi. Yang kita punya kemudian hanya menyesali dan hanya
bisa merasa terpukul, memarahi diri sendiri, menyalahkan diri atau bahkan lebih
buruk, menyalahkan orang lain. Kita melewatkan hal penting dua kali sekaligus, melewatkan
pertanda! Ya, pasti ada pertanda-pertanda kecil ataupun besar, jelas tampak
atau samar jika saja kita teliti dan cermat sebelum tiap hal terjadi, andai
kita mau melihatnya dengan seksama, tidak terburu-buru tanpa perhitungan. Lalu ketika
semua terjadi, kita melewatkan hal penting lagi, kita adalah sebab hal itu
terjadi, kita urun peran dari sejak awal, kita melewatkan lagi dengan sempurna,
dengan berkilah , kita mengatakan, semua terjadi begitu cepat, kita tidak siap.
when you fail to plan, you actually plan to fail.
0 comments:
Post a Comment