The Letters

I keep asking myself, how do you feel when you read a letter written for you?
Surprisingly, the answers are always various. yet, it has the same characteristics : happiness, heart touching, the longing feeling. :)

And I already got two from her so far, my lovely supporter. What a surprise.

I got the first one on my birthday. Good God, I felt like almost can't breath-out. choked! Bitter! Warm! many kind of emotional feeling just stabbed me! Together, and at once! Don't imagine it!

---

Assalamu'alaikum. 
            How are you ?
            Feel like long time no see you  :”).

Aku punya definisi tersendiri tentang orang – orang yang kusebut cool, yang jika kujelaskan boleh jadi sulit bagi orang lain untuk memahaminya. Maka pada beberapa situasi tertentu, aku memilih untuk tidak menjelaskannya, bagiku akan lebih mudah untuk menjawab siapa saja memangnya yang termasuk dalam list orang – orang cool menurut definisi yang aku punya ?, baiklah, akan kubocorkan sebuah rahasia kecil yang besar ya, sini, diteriakin aja ya ? haha.

            Here we go :). Untuk lelaki paling cool yang pernah kuketahui, ia adalah orang yang paling berjasa yang telah memboyong seorang bidadari ke rumah yang telah merawat kita hingga sekarang ini, seorang bidadari yang kita panggil ibu, maka lelaki cool itu adalah ayah.

Terus yang masuk dalam list orang2 cool itu,,, juga beberapa teman laki – laki dan wanita. Itu karena mereka anak anak muda yang keren kak. Gimana ngak, saat banyak anak muda sering galau hanya dengan masalah sepele dan karena dirinya sendiri, itu kawan kawan malah terus sibuk mengejar impian, memperbaiki diri sambil terus berusaha memikirkan banyak orang, demi memberi manfaat katanya. Itu kan cool ya ? makanya dari itu mereka2 itu masuk dalam daftar orang2 cool versi La kak.

Lalu pasti bertanya kan, emangnya apa hubungannya itu dengan ini, ya kan ? *pura2nya iya aja ditanyain gitu kan ? hihi. maka kemudian kita masuk dalam sebuah kabar yang tidak kalah cool nya, bagiku, kakak adalah satu dari orang2 cool versiku itu. :”).

Karena ? okeh. Let’s start !.

Kakak itu guru les pertamaku. Aku menyebutnya les karena itu adalah belajar diluar jam belajar sekolah, jadi semacam belajar tambahan. Alasannya udah cukup aneh belum ? udah cukuplah ya ? bagus. Jadi gitu. Kk adalah guru les pertamaku yang mengajariku banyak hal tentang belajar. Meskipun aku tahu, tak mudah bagimu menjadi guru untuk murid sepertiku yang kadang lebih tertarik dan penasaran untuk memperhatikan cicak menangkap nyamuk didinding daripada memperhatikanmu dengan seksama ketika menjelaskan peer matematika atau sejenisnya, maka aku tahu sebenarnya sangatlah wajar dan dapat dimaklumi kalau bukan sekali dua kali aku membuatmu kesal, hihi.

Aku juga tahu mungkin kakak pernah malu dan gemes sekali ketika guru SD itu secara khusus menjumpaimu untuk minta tolong diingatkan aku agar insaf dan berhenti untuk menulisi tembok sekolah dengan namaku sambil menunggumu. Untuk kesekian kalinya beliau terlambat, dinding yang baru ter-cat itu sudah sukses kutulisi ketika beliau menjumpaimu, haha. Maafkan aku Tuhan, dan rahmati guru2 SD baik hati itu, Amin.

Dulu kita sering terlibat dalam perbincangan2 kecil dan ringan. Mungkin hanya sekedar bicara tentang siapa giliran mencuci piring, menyapu rumah dan halaman, membereskan ini, membereskan itu, dan aku tahu kebiasaanku ketika kecil yang dulu suka tongkrongin TV untuk nonton film kartun ketika pagi minggu cukup membuatmu kerepotan dengan semua tugas rumah yang ada, karena aku kadang dengan tidak berpri ke-adik-an membuatmu mengerjakannnya sendiri, atau kau harus memaksaku lebih dulu untuk membereskan ini itu dulu, baru nyantai. Haha. Ternyata,,,,jadi kk ngak mudah ya ? :”D

Kapan aku belajar paham ?
Setelah beberapa waktu kak, ternyata.
Tak mudah menjadi kakak ternyata.
Aku insaf setelah belajar. dan rasain sendiri gimana rasanya jadi kakak.
Syukurlah adiknya sekarang ngak serewel aku dulu, hoho.

Ah, sebelumnya. Maaf ya. untuk semuanya. Untuk semua hal yang kuabaikan tentang tanggungjawab dan keharusan berbagi banyak tugas yang dulunya sering kuabaikan. Karena kuanggap kau pastilah cukup mampu untuk membereskan semuanya. Hingga akhirnya ketika kau pergi keluar kota,,, kita jauh, dan aku terhenyak pada sebuah kenyataan yang lain.

Aku harus belajar bertanggungjawab. Tak hanya untuk diriku sendiri. tapi untuk semua peran yang ada. Mungkin itulah pelajaran terbesar yang kudapat setelah kita pisah kota, :").

Akhirnya kita semakin beranjak dewasa, dan akhirnya setiap kali ketemu, jika ada kesempatan untuk bicara, lebih tepatnya berdiskusi, kita akan mulai membahas berbagai isu. Yang lebih berat dan serius dari dulu. Tentang hidup. Tentang orang2 disekeliling kita, tentang lingkungan pergaulanmu, pergaulanku, hingga yang terakhir yang pernah sempat panjang sekali kita diskusikan adalah tentang itu ; hidup dan impian. Kau tahu, itu tema terkeren kurasa yang pernah kita lakukan. Semoga kita punya kesempatan lain untuk kembali berdiskusi lintas isu seperti katamu ^^.

Saat itu selepas Magrib. Aku ingat benar begitu banyak nasehatmu kala itu. ketika kita berdua berbaring dikasur sambil menengadah pada langit-langit kamar itu, kau mengingatkanku, menasehatiku, dan menyemangatiku tentang banyak hal. ehem.

Kk harusnya bangga*hoho* itu pertama kalinya aku dinasehati secara privat tanpa keinginan menyela atau membantah sedikitpun. Malahan, saat itu aku ingin sekali segera mengambil sesuatu yang bisa merekam semua perkataanmu agar aku bisa mengulangnya kapan2 kemudian. Lalu kemudian berpikir, kenapa lama2 nasehatmu jadi seperti motivator dan psikolog ya ? //jangan2 setelah ini kau akan minta bayaran ? haha. Lihatlah, aku sempat2nya begitu. Tapi jauh didalam sana, dihati, kau tahu aku berterimakasih banyak sekali untuk semuanya kala itu. semua yang kau katakan, begitu berarti untukku, apapun.

Hm, apalagi ya. ah ya, aku tak tahu harus bilang ini atau tidak sebenarnya, tapi ya sudah tak apa. Dulu, aku diam2 mengumpulkan jumput demi jumput hal hebat yang kau katakan dan lakukan untuk menyemangatiku. Kau pernah bilang, ayuk semangat untuk impiannya. Itu kau bilang ketika aku malas-malasan belajar. Aku menggigit itu kuat2. Aku tahu aku harus terus banyak belajar tentang banyak hal.

Aku pernah berfikir, saking jarangnya waktu kita bersama di awal-awal kepergianmu keluar kota. Mungkin akan lebih mudah jika aku menjadi temanmu saja daripada jadi saudaramu agar lebih bisa sering bersamamu. Belakangan aku sadar, itu hal terkonyol yang pernah terfikirkan. Posisiku sekarang terlalu hebat untuk sekedar minta tukar ‘hanya’ sebagai teman untukmu kan ? padahal dari peran yang sekarang ini, aku bahkan tetap bisa berperan sebagai sahabatmu ketika memang kau butuhkan.

Belakangan belakangan ini aku banyak belajar. Banyak sekali. Dan seperti yang Ayah pernah bilang, sebenarnya semakin banyak kita belajar, semakin kita tahu bahwa ternyata ada begitu banyak hal yang masih belum kita ketahui. Itu sebabnya kita harus terus belajar.
Sebuah nasehat yang bijak sekali pernah bilang, “Kalau kita sulit untuk berterimakasih pada yang di bumi, akan lebih sulit bagi kita untuk berterimakasih pada yang di langit.”

Maka dari itu,,,

Terimakasih, untuk semua pelajaran, nasehat, teguran, kritikan, apresiasi, dan semangat yang pernah kau berikan dan tularkan. Aku akan selalu ingat semuanya.  Semuanya sampai kapanpun.

Terimakasih atas semua hal yang kau lakukan, yang entah bagaimana ikut menjadi lecutan bagiku. Terimakasih untuk terus menjadi wanita yang cantik hatinya dan aku tahu itu tak mudah kan ? benar. Tak mudah untuk terus belajar menjadi pribadi yang cantik hatinya ditengah begitu banyak tantangan hidup sekarang ini. tapi aku tahu dan bisa melihat kau tak pernah berhenti untuk itu.

Terimakasih for being my sister. Really proud of you. Semoga kk juga merasakan hal yang sama. Tapi kk tahu, kita bahkan sebenarnya tak perlu berjuang menjadi hebat hanya untuk sekedar bisa saling membanggakan satu sama lain kan ? bahkan meski kita akhirnya bukan siapa2 bagi orang lain, kita tetaplah orang2 berharga bagi keluarga kita sendiri. but, so far, aku tahu masing2 kita terus berjuang untuk terus menjadi pribadi yang hidup dengan impian2 besar dan terus memperjuangkannya.

Terimakasih untuk menjadi orang yang terus mampu menyemangatiku. Membuatku percaya bahwa sungguh belajar selalu mampu memberikan manfaat yang besar. Terimakasih untuk menjadi orang yang terus semangat berbuat baik, untuk menjadi orang yang mengajarkan bahwa jangan pernah mudah menghakimi orang lain, meski ia tak sefikiran dan sejalan dengan kita. Aku meringkasnya kemudian dengan bilang, kau mengajari untuk selalu menghormati orang lain sekalipun mereka berbeda.

Terimakasih juga untuk terus menjadi pribadi yang dewasa. Memandang hidup dengan banyak sisi dan sudut pandang. Menularkan kebiasaan membaca. Membuatku cemburu pada koleksi bukumu, aku punya banyak buku loh sekarang, *iya, ini pamer, haha. Becanda kok :”). Aku tahu koleksi buku ini masih tak seberapa, juga akan tak jadi apa2 kalau isinya tak membuatku lebih baik kan ?. tapi setidaknya terimakasih untuk semangat yang ditularkan yak ^^.

Terimakasih untuk SMS ulang tahun yang bikin terharu dan nyaris nangis di angkot pas baca, hihi. isinya nyaris bikin yang baca ingusan :”). Bagus dan bikin melting, :*).

Terimakasih untuk tulisan surat kecilnya pas di panggung di acara yang pernah membuat kita sepanggung, masih ingat ? find that letter in your birtday paper then ^^. Isinya juga bikin panas dingin. So cool n romantic you are, haha. Terimakasih untuk apresiasinya kak. Really sesuatu. Btw, kata orang kita kayak orang lain, hihi. tega sekali mereka itu -_-. Tapi kabar baiknya, itu artinya acting la sebagai profesional boleh lah kan ? *pletak.

Ah, sebenarnya masih merasa semacam harus berterimakasih atas sesuatu. Kubilang juga apa, agaknya kau memang telah melakukan banyak hal dalam hidupku, hihi. tapi apapun itu, atas nama kebaikan, perhatian, pelajaran, teguran, apresiasi, moga Allah balaskan yang lebih baik dan jadi amal kebaikan buat kakak.

In this time. I just wanna say : HAPPY BIRTHDAY My Lovely Sista. Really lucky and proud to be your family, especially your sista. Your friend. Your partner. Your supporter. Your student too ;D.. I’m sorry if I’m not good enough as your sista. But, you have to know that, when you feel bad, sad, and when everything doesn’t work good in your life, we are here. You are not alone. We are family. And as a family, we always here for you. We will always  love each other no matter what kan ?.

For everything you do. You fight to reach that, I’m always pray to God may he will always help you. Wish all the best for your life. As sister, as wife some day ;), as mother one day ;), and I believe, and pray for that, you will always try to be a good daughter for our parents, good sister, good friend, woman, always. Wish you all the best my lovely sista. Love you.

Bingung. Ingin mendo’kanmu sebanyak mungkin kak. Yang pasti, moga makin disayang Allah. Ah ya, soal pasir Bali itu ? take it easy. Aku hanya bercanda teror2 soal pasir Bali itu kok. Pake nanya2 truk pasir pula, haha. Itu cuma becanda. :D.

Oh ya satu lagi, nanti sebelum ke Amriki kita bikin coffee party dulu yuk ? hihi. dan nanti kalau sudah disana, please do this for me : write my name in a paper, take a picture with that. With a cool background. Please. Yah ? *_*. Yang ini becanda, tapi serius loh :3.

Dan satu lagi, really wish and this is very important. Aku harus memastikan bahwa sejauh apapun kau pergi, sebanyak apapun orang yang kau temui, aku harus memastikan satu hal. bahwa aku haruslah jadi sosok adik yang paling keren dan tak tergantikan dihatimu ya. ngak boleh ada yang ganti, dan mereka ngak akan pernah bisa. I will fight for that. Haha. *apa yang kau katakan La ? 0_0. Ini lebay ? ya, pengaruh alam sekitar kak. Whereever you go. You are mine. Hihi ;). Melting ? wish for that :P.

Terakhir, Allah, berkahi kakak dengan semua tuntunan kebaikan. Buat hatinya cenderung selalu pada kebaikan dan kebenaran. Berkahi hidupnya dalam kebaikan. Datangkan dan kelilingi ia dengan orang2 baik. Juga segera anugrahkan ia seorang sahabat hati yang keren. Amin.

*Keterlambatan bukan hanya bisa terjadi karena diniatkan, tapi juga karena kebingungan yang dialami untuk membuat sesuatu yang sedramatis mungkin. :"). 

 Wassalam.
Your Lovely Supporter. ^^.
Laila K.



ditulis dengan emosi campur aduk :"). jangan liat tulisannya ya, liat isinya. biasanya tulisannya lebih parah loh, haha.
ditulis dengan emosi campur aduk :"). jangan liat tulisannya ya, liat isinya. biasanya tulisannya lebih parah loh, haha.


--

Then the second one made me even worse since I haven't finished the one for replying the first birthday letter! :( 
Sorry me, dek. 
I read this second letter when I was in Atlanta Airport. Waiting for my flight to Colombus that time. I was like holding my tears and then I just let it be. An old man sitting in front of me smiled. I smiled back! My heart wrenched  a lot!
She put the title, Letter1 for addressing the first letter since I left, I guess. (Officially this is second though)


--


Assalamu'alaikum.

Terhitung sudah lebih 48 jam dari tatap muka terakhir kita. Dari pelukan terakhir kita. Dari sebuah kalimat yang kubisikkan padamu ; aku akan pasti merindukanmu :').

Kau tahu, sebenarnya aku menyembunyikan banyak hal menjelang detik – detik perpisahan “sementara kita”.
Bahwa sebenarnya betapa bahagianya aku untukmu.
Bahwa sebenarnya betapa aku bangga padamu.
Bahwa sebenarnya,,, aku mengkhawatirkanmu.
Bahwa sebenarnya berat dan agak sulit melepasmu, meskipun. Meskipun… :”)
Bahwa sebenarnya aku, pasti akan sangat mudah menangis jika mengingatmu sewaktu-waktu.

Bahwa sebenarnya aku, sengaja, tak membuat agenda keluar rumah selama hari-hari terakhir kebersamaan kita dalam rumah yang sama, meski kau terus terlihat sibuk sendiri mengurus ini itu yang seolah tak ada habisnya. Aku sengaja, setidaknya saat itu akan masih bisa melihat wujud fisikmu disana. Lalu lalang di dapur, di ruang tamu, di ruang keluarga, kamar, di semua ruang di rumah kita. Tertawa dan menertawakan. Atau sekedar beriringan jalan. Setidaknya kita di tempat yang sama.

Bahwa betapa senangnya aku hari itu setelah nyaris sekian tahun lamanya kita tak pernah melakukan hal itu ;
Belanja ke pasar bersama. *ini bagian paling romantis kurasakan. Love that moment so much ^^.
Berdiskusi tentang hal-hal yang tak biasa. Perasaan, dan impian. Haha. Ini ini,,, terlalu singkat :”).

Kau tahu, setiap kali kita bicara dan berdiskusi berdua (saja), aku selalu bersyukur, bahwa aku seolah melihat sisi lain dari dirimu yang membuatku berfikir, terimakasih Tuhan telah menjadikan kami saudara dalam satu keluarga :"). 

Kau tahu, satu hal yang juga membahagiakanku adalah melihat kenyataan bahwa kau dihadiahi Tuhan dengan banyak sahabat-sahabat dan orang2 baik disekitarmu, semoga kau juga jadi sahabat yang baik bagi banyak orang.

Ah ya, kau pasti ingat bahwa sepanjang perjalanan di motor berdua waktu itu, saat aku bilang ada banyak sekali hal yang ingin kutanyakan untuk dan tentangmu, kau bilang silahkan tanya. Bagian mana. One question one answer. Ya kan ? dan aku tiba-tiba speechless. Mau tanya yang mana dulu ? *kapok.haha.

Tapi akhirnya aku menanyakan sebuah pertanyaan yang penting kan ? dan jawabanmu cukup sesuatu. Haha. Ah, tentu saja hal itu tak akan kusia-siakan. Anggap saja kita masih saling berhutang diskusi tanya jawab. Maka bersiaplah menerima pertanyaan selanjutnya ya nona ? :*). Hoho.
Terimakasih atas warisan2 yang kau tinggalkan ya ^^. Hehe.

Semoga engkau selalu dalam penjagaan dan bimbingan Allah kakak, dimudahkan dan dilancarkan semua urusannya.  Aku pasti akan selalu merindukanmu. Sampai bertemu lagi  dalam keadaan yang terus lebih baik dari masing-masing kita. Dan teruslah menjadi muslimah yang lebih baik .Amin.

Aku tak ingin dan tak akan bilang good bye padamu, jadi bilangnya see you :). baik - baik disana ya kak ^^.


Wassalam. 
With Love.
Your Sista.

 

PS : I was speechless at that time, and even until now, it always makes me burst into tears everytime I go through her words. Thank God for giving me a sister like her. Thanks alot. Alhamdulillah.

0 comments:

Post a Comment